Dalam psikologi persuasif ada yang disebut hukum resiprositas, yaitu munculnya perasaan bersalah dan takut di dalam hati saat melihat orang lain terzalimi karena ulah kita, meskipun kita sudah berusaha menyembunyikannya. Perasaan inilah yang akan menjadi boomerang mematikan. Biasanya, rasa bersalah dan ketakutan yang direpresi (ditekan) di alam sadar akan mengkristal dan melekat di alam bawah sadar (unconsciousness), yang menurut Sandy McGregor merupakan 88 persen bagian dari struktur kesadaran seorang manusia. Rasa takut telah menzalimi orang dan menikmati uang haram dapat mencetuskan respons fisiologis yang berdampak sangat panjang.
Pada saat seseorang terbenam dalam ketakutan, sekurangnya terdapat liam respons fisiologis yang terjadi di dalam tubuh. Pertama, terjadi penurunan kadar hormonserotonin. Padahal, hormon serotonin dalam jumlah yang memadai (tidakkurang dan juga tidak lebih) akan menghadirkan kedamaian, ketenangan, dan kelembutan perasaan. Kedua, terjadi penurunan kadar endorfin atau hormon kegembiraan dan kesenangan. Ketiga, terjadi penurunan kadar hormon oksitosin dan vasopresin atau hormon cinta. Keempat, terjadi peningkatan kadar hormon kortisol atau hormon kecemasan dan kegelisahan, disebut juga dengan hormon stress. Kelima, terjadi peningkatan hormon adrenalin dan hormon-hormon sejenisnya.
Dengan kondisi fisiologis seperti itu, ia akan selalu merasa resah dan gelisah, sulit merasakan kegembiraan, sulit berempati dan menyayangi orang lain, selalu merasa tertekan, mudah sakit-sakitan, sering tergesa-gesa, dan acap kali melakukan perbuatan yang melampaui batas.
Misteri Laskar Imun – Tauhid Nur Azhar, dkk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar