Selasa, 21 Februari 2012

Menangis Itu Sehat

Setiap kita pasti pernah merasa lega dan plong usai menangis. Mungkin itulah salah satu alasan mengapa kita tidak boleh menahan tangis.

Tak hanya itu, beberapa studi mengenai tetesan air mata juga mengklaim bahwa bukan hanya tertawa saja yang menyehatkan, namun menangis juga.

Studi tahun 2006 lalu misalnya, saat itu sebanyak 60 pasien penderita
eksema dan yang alergi terhadap lateks diminta menonton tayangan mengharukan Meryl Streep, Kramer vs Kramer. Sebelum dan sesudah film, para ahli menempelkan lateks ke kulit para pasien untuk mengetahui reaksi.

Dibanding mereka yang matanya tetap kering, para relawan yang menangis memiliki reaksi alergi yang lebih kecil terhadap lateks. Kulit mereka didapati mengalami radang dalam skala kecil saja.

Lain lagi dengan sebuah studi dari Jepang yang mengaitkan air mata dengan radang sendi, mendapati bahwa mereka yang mudah menangis tidak mengalami kesakitan sendi sebesar yang kelihatan tegar/ jarang menangis.

Berbagai research lain mendapati bahwa selain bisa meningkatkan sistem imun tubuh, menangis juga bisa membantu pelepasan hormon stres, kortisol.

Memang wanita menangis lebih banyak daripada pria. Benar pula bahwa kebanyakan wanita menangis untuk hal menyedihkan, sementara pria meneteskan air mata saat mereka bahagia. Namun, di balik semua perbedaan ini, kita semua tahu bahwa menangis itu sehat. :)

http://hajarabis.com

Sabtu, 04 Februari 2012

Acara-Acara Pengalih

Betapa banyak acara yang dibuat, upaya yang dirancang untuk mengalih perhatian dari kematian. Padahal kita sangat membutuhkannya untuk menyadarkan kita dari kelalaian dan melunakkan hati yang sudah mengeras !! Kalau kita mau menjawab dengan jujur, Siapakah yang lebih butuh terhadap pembicaraan tentang kematian, kita ataukah para shahabat Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam ? Jawabnya, tentu kita. Pernahkah kita berfikir, berapa orang yang meninggal dunia di kota kita selama satu bulan ? Atau selama satu tahun ? Atau bahkan setiap hari di seluruh penjuru bumi ini ? Ketetapan Allâh Subhanhu wa Ta'ala terus berjalan. Ada yang lahir ke dunia dan sebagian lagi meninggal dunia. Suatu saat nanti, pasti kita akan mendapatkan giliran. Ini sebuah realita kehidupan yang tidak bisa dipungkiri. Namun sangat disayangkan, banyak orang lupa atau melupakan kematian

Orang yang mempersiapkan diri menghadapi kematian, dia akan beramal dengan sungguh-sungguh dan memperpendek angan-angan.

Kalian telah melihat kehidupan ini berlalu dengan cepat, namun kebanyakan orang tidak menyadarinya. Ada yang lahir sementara yang lain meninggal. Rahim mengeluarkan bayinya, sementara bumi menelan mayit.

Saudara-saudaraku, kehidupan di dunia ini terbatas waktunya. Dia pasti akan berakhir. Orang-orang shalih akan mati, begitu juga orang-orang jahat. Orang-orang bertaqwa akan meninggal, begitu juga yang bergelimang dosa.

Orang-orang yang memiliki cita-cita tinggi atau hidup hanya untuk syahwat kemaluan dan perut, semuanya pasti dicabut nyawanya.

Allâh Azza wa Jalla berfirman :
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa". [ar-Rahmân/55: 26]
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati". [Ali Imrân/3:185]

Sekarang lebih banyak mana antara acara kelalaian dengan acara dalam rangka dzikrullah meningkatkan ibadah kepada Allah SWT
facebook Yususf Mansyur Network