Selasa, 31 Juli 2012

Air Mata Penuntun Ke surga

Dua ilmuwan pernah melakukan penelitian disertasi tentang air mata. Kedua peneliti tersebut berasal dari Jerman dan Amerika Serikat. Hasil penelitian kedua peneliti itu menyimpulkan bahwa air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe berbeda dengan air mata yang mengalir karena kecewa dan sedih.

Air mata yang keluar karena tepercik bawang atau cabe ternyata tidak mengandung zat yang berbahaya. Sedangkan, air mata yang mengalir karena rasa kecewa atau sedih disimpulkan mengandung toksin, atau racun. Kedua peneliti itu pun merekomendasikan agar orang-orang yang mengalami rasa kecewa dan sedih lebih baik menumpahkan air matanya. Sebab, jika air mata kesedihan atau kekecewaan itu tidak dikeluarkan, akan berdampak buruk bagi kesehatan lambung.

Menangis itu indah, sehat, dan simbol kejujuran. Pada saat yang tepat, menangislah sepuas-puasnya dan nikmatilah karena tidak selamanya orang bisa menangis. Orang-orang yang suka menangis sering kali dilabeli sebagai orang cengeng. Cengeng terhadap Sang Khalik adalah positif dan cengeng terhadap makhluk adalah negatif.

Orang-orang yang gampang berderai air matanya ketika terharu mengingat dan merindukan Tuhannya, air mata itu akan melicinkannya menembus surga. Air mata yang tumpah karena menangisi dosa masa masa lalu akan memadamkan api neraka.

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi, "Ada mata yang diharamkan masuk neraka, yaitu mata yang tidak tidur semalaman dalam perjuangan fisabilillah dan mata yang menangis karena takut kepada Allah."

Seorang sufi pernah mengatakan, jika seseorang tidak pernah menangis, dikhawatirkan hatinya gersang. Salah satu kebiasaan para sufi ialah menangis. Beberapa sufi mata dan mukanya menjadi cacat karena air mata yang selalu berderai.

Tuhan memuji orang menangis. "Dan, mereka menyungkurkan wajah sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk." (QS Al-Isra' [17]:109). Nabi Muhammad SAW juga pernah berpesan, "Jika kalian hendak selamat, jagalah lidahmu dan tangisilah dosa-dosamu."

Ciri-ciri orang yang beruntung ialah ketika mereka hadir di bumi langsung menangis, sementara orang-orang di sekitarnya tertawa dengan penuh kegembiraan. Jika meninggal dunia ia tersenyum, sementara orang-orang di sekitarnya menangis karena sedih ditinggalkan.

Tampaknya, kita perlu membayangkan ketika nanti meninggal dunia, apakah akan lebih banyak orang mengiringi kepergian kita dengan tangis kesedihan atau dengan tawa kegembiraan.

Jika air mata kerinduan terhadap Tuhan tidak pernah lagi terurai, apalagi jika air mata selalu kering di atas tumpukan dosa dan maksiat, kita perlu segera melakukan introspeksi. Apakah mata kita sudah mulai bersahabat dengan surga atau neraka.

republika.co.id

Sabtu, 07 Juli 2012

Maafkan Cara Terbaik Kurangi Bagasi Emosi

Memaafkan terkadang jadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan dalam hidup kita. Terkadang saat seseorang melukai hati Anda, yang paling ingin Anda lakukan adalah mengutukinya dan terus membencinya. Anda merasa saat memberi maaf pada orang ini berarti dia tidak mendapatkan hukuman atas apa yang telah dilakukannya. Sebenarnya itu memang tak sepenuhnya salah. Kita semua akan menuai apa yang telah kita tanam,itu sebuah hukum alam yang tidak terhindarkan. Tapi masalahnya adalah, Anda menjalani hidup saat ini. Kita semua ingin menjalani hidup dengan utuh, sayangnya, menyimpan rasa kesal dan kemarahan membuat kita tidak bisa menjalani hidup dengan sepenuhnya. Dan sebenarnya memaafkan orang lain itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh seperti di bawah ini.

  1. Anda perlu menyadari jika menahan maaf juga berarti menahan diri Anda sendiri untuk lebih bahagia. Jika Anda memutuskan untuk memberi maaf, pastikan pertama Anda mengerti, memaafkan bukan soal perasaan tapi sebuah pilihan.
  2. Memaafkan itu berarti melepaskan rasa sakit, jadi dengan cara ini Anda mendapatkan penyembuhan. Hidup kita terlalu singkat untuk dilewatkan dengan menggenggam rasa sakit dan tertahan di tempat yang sama. Memaafkan seseorang yang telah menyakiti Anda bukan berarti membiarkan mereka melakukan hal yang sama lagi, lebih mudahnya adalah memilih untuk tidak membiarkan rasa dendam menguasai hidup Anda.
  3. Memang tidak mudah menghapus rasa sakit yang ditimbulkan oleh seseorang. Memaafkan perbuatan buruk orang lain tidak dapat terjadi dalam semalam. Anda bisa melakukannya dengan cara bertahap di setiap harinya. Katakan tiap hari kalau Anda telah memaafkan orang ini. Dan perlahan - lahan rasa sakit itu akan terhapus dari hati Anda.
  4. Banyak orang bilang, maafkan dan lupakan. Tapi kenyataannya tidak akan semudah itu. Mari kita realistis saja, sulit untuk melupakan begitu saja orang yang telah melukai hati Anda. Cara terbaik memaafkan bukan dengan melupakan kesalahan orang ini. Anda benar-benar telah memaafkan jika Anda memikirkan orang ini tanpa disertai perasaan mendongkol atau kesal. Anda bisa bersama-sama dengan orang ini dalam satu ruangan tanpa merasa tertekan. Anda tahu pasti telah benar-benar memaafkan jika memikirkan orang ini dan mengharapkan yang terbaik untuknya.
  5. Saat Anda telah memutuskan untuk memaafkan, sejalan dengan itu berdoalah pada Tuhan untuk menyembuhkan luka hati Anda. Percayalah Dia pasti akan melakukannya. Seperti seorang anak yang habis terjatuh dan dia berlari pada ayahnya untuk memasangkan band aid di lututnya dan sang ayah tidak mungkin berpaling, sudah pasti dia akan memeluknya, mengajaknya masuk dan memasangkan band aid di lutut di anak. Begitu juga Tuhan pasti akan menyembuhkan luka hati kita.
  6. Tidak satupun dari kita yang sempurna. Karena ketidaksempurnaan inilah kita kerap kali saling menyakiti. Kita semua produk dari masa lalu. Sebagian besar masa lalu kita berisi rasa sakit dan luka. Saat kita dilukai biasanya ada kecenderungan untuk ganti melukai, entah kita sadari atau tidak. Jadi, sadari kalau orang yang melukai kita mungkin juga harus mengatasi luka hatinya sendiri. Memang perbuatan orang yang menyebabkan kita terluka tak termaafkan, tapi mungkin Anda akan dapat memahami saat menyadari kenapa mereka melakukan perbuatan itu pada Anda.
  7. Kita hanya menjalani hidup sekali saja. Jangan biarkan rasa dendam menghalangi Anda untuk menjalani hidup dengan sepenuhnya. Mulai lah memaafkan dan biar Tuhan yang menyembuhkan lukanya. Kurangi bagasi emosi yang Anda bawa ke mana-mana dengan cara memaafkan.
Menahan maaf dan menyimpan dendam bukan hanya membuat hidup Anda terasa lebih berat. Menahan maaf hanya akan membuat rasa pahit tumbuh dalam di hati Anda seperti kanker. Menyimpan rasa marah dan kesal juga tidak bagus untuk kesehatan, dapat menyebabkan stres, kegelisahan, rasa malu, sakit kepala, rasa takut, depresi, masalah pencernaan dan juga sakit jantung. Jadi,mari mulai membersihkan bagasi emosi dengan memberi maaf pada siapapun yang melukai hati Anda. Saatnya menjalani kehidupan Anda dengan penuh

sumber: http://kapanlagi.com